l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

Senin, 22 Maret 2021

CERITA HOROR | SESAJEN




#Sesajen
oleh Annissa

Keesokan paginya aku demam suhu tubuh ku naik.
aku lemas bagai orang tak berdaya dan aku hanya rebahan dikasur.
bagaimana tidak? berpapasan dengan makhluk halus sedekat itu sedetail itu sangat jelas bagaimana bentuk wajahnya bahkan masih terngiang di pikiran ku.
Lalu aku menelepon sasha dan pihak rumah sakit bahwa aku tidak masuk bekerja dikarenakan sakit.
sasha langsung panik dan ijin tidak masuk kerja demi merawat ku.
beberapa saat kemudian akhirnya Sasha tiba di apartemen ku karena aku pernah memberikan salah satu kunci apartemen ku jadi sasha bisa langsung masuk tanpa perlu aku membukakan pintu terlebih dahulu. sasha langsung menghambur kearah ku dan memelukku erat.
"Sayang aku khawatir banget waktu kamu ngabarin aku kalo kamu sakit , " Sasha memelukku sambil menangis.
"Sayang aku gapapa kok cuma demam biasa, " Aku mencium kening Sasha berusaha menenangkan nya agar tidak menangis lagi, bagaimana pun aku tidak tega melihat wanita menangis.
Setelah cukup tenang sasha memegang erat tangan ku dan menatap ku sendu.
Lalu Sasha mengompres kening ku dan membuatkan aku bubur di dapur.
Sasha kembali dengan nampan berisi bubur, susu,air putih hangat dan obat ditangan nya. Kemudian sasha mulai menyuapi aku layak nya seorang bayi dan memberikan ku obat.
Setelah itu aku menceritakan kepada Sasha soal apa yang terjadi padaku, sasha pun terkejut dan pucat pasi serta panik melihat ku.
"Sayang kenapa tadi malem ngga hubungin aku sih, kalo kamu kenapa napa gimana kamu tau ga sih betapa cemas nya aku? ." Sasha kembali menangis dan memelukku.
"Aku gapapa sayang aku cuma kaget aja mungkin makanya aku sampe sakit begini. " ucapku menenangkan Sasha dan membelai rambutnya.
"Sayang temen aku punya kenalan seorang dukun dia pasti bisa ngatasi hal seperti ini, kita kesana sekarang ya biar aku yang nyetir ."sasha menatap ku penuh harap sambil menggengam erat tanganku.
Karena tidak ingin membuat Sasha khawatir aku pun mengikuti apa keinginan nya agar dia tidak cemas lagi.
Aku dan sasha pergi menuju rumah mbah darno dukun yang dibilang Sasha.
rumah nya lumayan masuk ke pedalaman dan melewati hutan yang sunyi dan senyap jauh dari rumah penduduk.
Ketika aku dan Sasha sampai kami disambut dengan anak laki laki kecil berusia sekitar 5 tahun dengan rambut panjang dan keriting , kantung matanya menghitam seperti tidak pernah tidur wajah nya pucat dan tanpa senyuman dia menyambut kami.
" Hai dik, apa mbah darmo nya ada? ."tanya sasha dengan seulas senyuman
" Mbah darmo nya ada di dalem ada kepeluan apa? . "jawab anak kecil itu ketus dan tanpa ekspresi.
Tiba tiba dari dalam rumah keluar sosok lelaki tua dengan rambut dan janggut yang sudah memutih menggunakan tongkat nya.
" Hei ratur ojo kaya ngono sing mbok lakoni ora apik karo wong liya! Aku ora nate mulang kowe kaya ngono.
( hei ratur jangan seperti itu yang kamu perbuat itu tidak baik kepada orang lain! aku tidak perna ngajarin kamu seperti itu)
" Bentak lelaki tua itu sepertinya dia mbah Darmo " Batinku.
Anak kecil itu menunduk seperti ketakutan dan berjalan mundur menjauhi kami bertiga.
"Maafkan anak itu ya memang tidak memiliki sopan santun, ayo silahkan masuk. " Ucap mbah Darmo pada kami.
"Iya tidak apa mbah namanya juga anak kecil, " Tukas ku sambil mengulum senyum.
Kemudian mbah darmo mempersilahkan kami masuk ke rumah nya, rumah yang terbuat dari kayu dan lantai yang masih terbuat dari tanah sangat sederhana.
Saat kami memasuki rumah nya ada banyak patung, kendi dan bunga juga lilin yang menyala.
Setelah itu kami dipersilahkan duduk di tempat yang sudah ada karpet merah sebagai alas nya dan meja sebagai pembatas antara kami dan mbah Darmo. tidak lupa ada berbagai bunga macan kera, kantil melati, lilin, kain putih,kendi, kemenyan dan juga dupa.
Lalu kami menjelaskan apa tujuan kami datang kemari,
Kemudian mbah Darmo berkata bahwa makhluk halus itu menyukai ku dan akan terus mengganggu ku sebelum aku menjadi miliknya dan ikut bersama ke alam nya.
Sasha yang mendengar itu pun terkejut dan hampir menangis kalau saja aku tidak menahan nya.
Kemudian mbah darmo memberikan aku sebuah kendi kecil dan mengatakan dengan bahasa Jawa, ya kebetulan aku orang Jawa jadi aku mengerti beda dengan Sasha yang tidak mengerti bahasa Jawa.
"Iki minangka penawaran sing dakwenehake, tulung digunakake miturut apa sing dakkandhakake, muga-muga bisa nyingkirake demit sing ngganggu sampeyan.
(Ini penangkal yang aku kasih sama kamu, tolong digunakan sesuai yang aku kasih tau, semoga bisa menghilangkan makhluk halus yang mengganggu kamu) " Ucap mbah darmo sembari memberikan kendi yang terbuat dari tanah liat itu kepadaku.
"Matur suwun, mbah sampun nulungi kula, kula mboten saged lan mboten ngertos menawi mboten pinanggih ing ngriki, matur nuwun sampun nulungi kula, muga-muga bisa ngilangi semangat kasebut
(Terimakasih, mbah sudah menolong aku, aku tidak bisa dan tidak tau gimana kalo aku tidak bertemu kamu di sini, makasih sudah nolong aku semoga bisa menghilangkan makhluk halus itu.) " Jawabku berterimakasih sambil menerima kendi pemberian mbah darmo.


-
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

trenggalek

Definition List


Selamat datang di Blog kecil kami. sebuah catatan perjalanan yang tak pernah usai.

Unordered List

Support