l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

Selasa, 23 Maret 2021

CERITA HOROR | PEMBALASAN SANG MANTAN Episode 33

 #Pembalasan sang mantan

#Fiksi

#Part 33


Adam begitu tampak stres dengan gangguan2 yang dihadapinya. Gangguan2 itu selalu saja muncul disemua tempat yang ia datangi. Tidak di rumah, di kantor, di tempat makan, di mall ataupun di perjalanan.


Sering kali Adam menjerit2 bahkan berlari2 seperti orang gila. Mimpi buruk selalu saja hadir mengusik setiap tidurnya. 


"Mas Adam, Mas,  baik2 ajakan?" Aisyah membuka percakapan karena sedari tadi mereka berdua hanya diam.


"Iya, Sayang, Mas baik2 aja," jawab Adam mencoba tersenyum. Namun tampak sekali keterpaksa di wajah tampannya.


Aisyah menatap laki2 yang duduk di belakang kemudi itu dengan penuh tanda tanya, sebenarnya apa yang mengganggu fikirannya?


Sesampainya di rumah, Aisyah meminta Adam untuk mampir sebentar karena Adam bermaksud langsung pulang. "Mampir sebentar ya, Mas ... " pinta Aisyah.


"Oke," jawab Adam sembari turun dari mobilnya yang ia parkir di pinggir jalan. Mereka berdua duduk di kursi yang ada di teras rumah Aisyah.


"Sebentar, Mas, aku masuk dulu. Mas Adam mau minum apa?" tanya Aisyah sambil membuka kunci pintu rumahnya.


"Apa aja Sayang, tapi yang dingin ya," jawab Adam.


Aisyah hanya mengacungkan jempol sambil tersenyum kemudian menghilang dibalik pintu. Hanya beberapa detik saja, ia sudah kembali dengan membawa segelas sirup coco pandan. 


Tanpa bicara, ia segera menyodorkannya pada Adam yang tersenyum dengan kedatangannya.


"Makasih, Sayang ..." ucap Adam sembari menerima gelas berisi sirup itu. Bau yang aneh dirasakan olehnya saat gelas itu sudah berpindah ke tangannya, namun tentu Adam tidak menaruh curiga sedikitpun, karena Aisyah yang membawakannya.


Segera Adam mengirimkan sirup coco pandan itu ke mulutnya yang terasa kering. Namun segera juga ia muntahkan karena rasa dan bau amis yang amat sangat ia rasakan.


"Huek ... huek ... " Adam muntah2 karena merasa sangat mual. Sementara Aisyah hanya diam melihatnya.


"Mas Adam ... ," terdengar panggilan dari arah pintu.


Adam menoleh dengan tatapan bingung, bila Aisyah baru saja keluar dari dalam, lalu siapa wanita yang duduk bersamanya dan memberikan sirup beraroma amis itu?


"Mas Adam kenapa?" tanya Aisyah tak kalah bingung dari Adam. "Apa yang Mas minum?" kembali ia bertanya.


Adam menoleh ke arah wanita yang duduk bersamanya tanpa menjawab pertanyaan Aisyah terlebih dahulu. Hilang, tidak ada lagi wanita itu di sana.


"Mas," Aisyah kembali memanggil.


"I-iya, Sayang," jawab Adam gugup.


"Mas Adam, kenapa sih? Terus ini apa yang Mas minum?" kembali Aisyah bertanya karena merasa belum mendapatkan jawaban.


"Boleh Mas numpang kekamar mandi, Sayang?" Kata Adam karena merasa mulutnya masih berasa amis.


Aisyah hanya mengangguk tanpa menjawab. Dia masih tampak bingung karena pertanyaannya belum terjawab satupun. 


Adam segera masuk kedalam, sementara Aisyah sibuk memperhatikan cairan merah yang berada di dalam gelas dan lantai terasnya.


"Apa ini? seperti darah? Mas Adam dapat dari mana?" Aisyah bergumam sendiri. Segera Aisyah membuang sisa cairan merah yang masih ada di dalam gelas, bau amisnya sungguh luar biasa. Kemudian dia mengambil lap untuk membersihkan lantai terasnya yang menyiarkan bau amis juga.


"Aaahhhh ... " terdengar teriakan Adam dari dalam rumah.


Buru2 Aisyah berlari masuk untuk melihatnya. "Mas Adam, Mas ...!" panggil Aisyah sambil menggedor2 pintu kamar mandi. Karena Adam tidak membukakannya, Aisyah nekat membukanya sendiri, dan memang tidak dikunci.


Tampak Adam bersandar didinding kamar mandi seperti orang ketakutan. Kepala dan kemejanya basah kuyup, entah bagaimana bisa begitu.


"Mas ... " Aisyah memanggil.


Adam tidak meresponnya sama sekali, pandangan matanya tampak kosong menatap kearah bak mandi.


"Mas Adam ... " kembali Aisyah memanggil sembari menggoyang2kan bahu lelaki itu.


Adam tampak terkejut kembali pada kesadaran yang penuh. "Sayang ... " Ia memanggil begitu dilihatnya Aisyah ada di dekatnya.


"Mas Adam kenapa kok tadi teriak?" Aisyah bertanya dengan raut panik.


"Gak apa2, Sayang, Mas lihat kecoa tadi," jawab Adam berbohong.


Aisyah tertawa mendengar jawaban dari laki2 keren dan ganteng yang ada di depannya itu, dia tidak menyangka kekasihnya itu takut sama kecoa. "Mas Adam takut kecoa?" tanyanya sambil terus tertawa geli.


Adam hanya nyengir sambil menggaruk2 kepalanya yang tidak gatal.


"Terus kenapa bajunya bisa basah semua?" kembali Aisyah bertanya. Dia berusaha menahan geli di hatinya. Laki2 idola banyak wanita itu tampak lucu sekali dengan keadaannya yang seperti ini.


Mereka berdua keluar dari kamar mandi sambil terus tertawa geli. "Ini handuk, Mas, keringkan dulu badan, Mas," kata Aisyah sambil menyodorkan handuk berwarna pink pada Adam.


Adam membuka kemejanya yang basah dan segera mengeringkan wajah, rambut, dan badannya.


"Ini Mas, pakai kaos aku, mudah2an muat," kaya Aisyah sambil menyodorkan kaos berwarna putih tanpa melihat ke arah Adam.


"Makasih, Sayang," 

Segera Adam memakainya, agak sempit memang, tapi itu malah membuat tubuh Adam yang berotot nampak jelas terlihat. Dadanya begitu bidang, mungkin akan terasa sangat nyaman bila bersandar di sana 😁


"Ini sudah aku buatin es jeruk, Mas," kata Aisyah sembari menyodorkannya pada Adam.


"Makasih, Sayang ... " jawab Adam sambil tersenyum. Segera Ia meneguknya sampai habis tak bersisa. "Enak," tambahnya lagi sambil tersenyum menggoda.


------Next-----

Mungkin part selanjutnya akan agak tersendat kembali, dikarenakan saya harus mendampingi anak2 belajar dalam menghadapi UTS. Mohon do'anya ... semoga anak2 saya dapat menjalankan UTS dengan baik tanpa ada kendala yang berarti. Terimakasih ...


Salam cinta dari saya pembuat cerita

#Adh_Va 😘

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

trenggalek

Definition List


Selamat datang di Blog kecil kami. sebuah catatan perjalanan yang tak pernah usai.

Unordered List

Support