#Pembalasan sang mantan
#Fiksi
#Part 17
Adam tidak berusaha menyelidik lebih jauh, walaupun dia tau Aisyah berbohong, ada sesuatu yang dia tutupi. Tapi itu memang haknya, siapalah Adam? Dia bukan siapa2 yang harus tau semua tentang masalah dalam hidup Aisyah. Sesekali Adam melirik gadis disebelahnya itu, gadis itu masih tertunduk sembari memainkan ujung hijabnya.
"Mas Adam," tiba2 Aisyah membuka suara tanpa memandang keorang yang dia ajak bicara.
"Ya" jawab Adam sembari menoleh kearah Aisyah yang masih saja menunduk.
"Apa Mas benar2 serius sama aku?" Tanya Aisyah masih dengan menunduk.
"Apa Mas tidak kelihatan serius?" Adam balik bertanya. Dia menatap gadis itu dengan seksama, kemudian kembali fokus melihat kejalan.
Aisyah memandang Adam sekilas kemudian kembali menunduk. Dia nampak sedang menyusun kata2. Lama dia terdiam dan sesekali melihat keluar jendela. "Mas bisa berjanji bahwa Mas tidak akan mengecewakan aku?" Kembali Aisyah bertanya.
"Aisyah, sebisa mungkin Mas akan menjaga kepercayaan dan kesempatan yang kamu beri, Mas janji," jawab Adam meyakinkan.
"Nanti saat jam makan siang temui aku dikantin Mas," kata Aisyah.
"Oke" jawab Adam sambil mengangguk.
**********
Adam tampak serba salah diruang kerjanya, dia kelihatan tidak sabar menunggu jam makan siang tiba. Entah apa yang akan dikatakan Aisyah, tapi dia yakin Aisyah akan menerima cintanya. "Aisyah..." gumam Adam sembari mondar mandir seperti setrikaan. Berkas dan surat2 yang menumpuk dimeja kerjanya tidak lagi dia hiraukan. Fikirannya selalu pada Aisyah, Aisyah dan Aisyah. Gadis itu sungguh membuatnya gila.
**********
Aisyah duduk disudut kantin sembari meminum es teh yang dipesannya. Sesekali dia melihat ke jam yang melingkar dipergelangan tangannya. Adam belum muncul juga, ingin rasanya dia mengirim pesan melalui ponsel, tapi diurungkannya.
"Aisyah, maaf menunggu," tiba2 Adam datang dengan nafas yang turun naik, nampaknya dia terburu2 saat datang menemuinya. Segera dia duduk dikursi yang ada didepan Aisyah, sehingga mereka saling berhadapan.
"Mas Adam mau makan dan minum apa, biar aku yang traktir," kata Aisyah.
Adam tertawa mendengar perkataan Aisyah, "Masa cewek yang traktir cowok,"
"Kan aku yang ajak Mas kesini," kata Aisyah sambil ikut tertawa.
"Oke, ap tu yu lah..." jawab Adam masih sambil tertawa. Setelah makanan yang dipesan terhidang, mereka berdua segera menyantapnya.
Rasanya Adam tidak sabar menunggu apa yang akan disampaikan Aisyah, tapi dia tidak begitu menampakkannya dengan pura2 sibuk dengan ponselnya.
"Mas" Aisyah memanggil.
"Ya" jawab Adam. Yes, inilah saatnya, semoga saja sesuai dengan yang diharapkannya. Adam memandang wajah Aisyah yang sedang menatapnya. Belum pernah Aisyah menatapnya seperti ini, biasanya juga hanya sekilas kemudian menunduk, atau buru2 menatap kearah lain.
"Mas Adam betul2 bisa menjaga kepercayaanku?" Aisyah bertanya dengan mimik wajah yang serius.
"Mas janji Aisyah," jawab Adam penuh keyakinan.
"Aku ingin mencoba hubungan ini Mas, semoga saja Mas tidak ingkar janji," ucap Aisyah.
"Jadi maksud kamu, Mas diterima gitu?" Tanya Adam seperti orang bodoh. Matanya tampak berbinar dan wajahnya berseri2.
Aisyah hanya mengangguk sambil tersenyum. Adam terlihat sangat lucu dan tidak tampak seperti seorang Manager pada saat ini. Wajahnya....ampun...lucu pake banget 😂😂
"Terimakasih Aisyah," ucap Adam sembari mengulurkan tangannya bermaksud menggenggam tangan Aisyah. Tapi Aisyah buru2 menyingkirkan tangannya dari meja. "Sorry" ucap Adam kemudian. "Mas janji tidak akan mengecewakan kamu," tambahnya lagi.
**********
Kebahagiaan dirasakan pasangan yang baru jadian ini. Sejauh ini tidak ada kendala yang mereka hadapi. Tiba pada suatu malam, saat Adam mengantar Aisyah pulang, tiba2 sosok Indah duduk dijok belakang mobilnya sambil memangku seorang bayi.
Karena terkejut, Adam menginjak rem dengan tiba2 sehingga membuat Aisyah hampir terbentur kaca mobil karena tidak memasang sabuk pengaman.
"Ada apa Mas?" Tanya Aisyah terkejut.
Adam terus melihat kebelakang tanpa mengindahkan pertanyaan Aisyah. Wajahnya tampak pucat dan berkeringat.
"Mas" Aisyah kembali memanggil Adam yang nampak ketakutan.
"Akui aku dan anakmu Dam, itu permintaanku," kata sosok Indah.
"Aku, aku gak bisa Indah," jawab Adam terbata.
"Mas, apa maksudnya? Indah siapa?" Aisyah mencecar dengan pertanyaan. Dia ikut melihat kebelakang karena sedari tadi Adam selalu melihat kearah belakang.
"Akui aku dan anakmu Dam," kembali sosok Indah berkata.
"Aku...aku..." Adam terbata.
"Mas, ada apa sebenarnya?" Aisyah semakin penasaran. Dia yakin ada yang dirahasiakan darinya. Adam menyimpan sesuatu yang tidak diketahui olehnya.
-----Next-----part 18
0 komentar:
Posting Komentar