l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

Minggu, 28 Maret 2021

Cerita Horor | Pembalasan Sang Mantan Episode 26

 #Pembalasan sang mantan

#Fiksi 

#Part 26


"Mas Adam kenal dengan Indah?" Tanya Aisyah kaget. Dia menatap Laki2 yang ada disampingnya dengan pandangan yang penuh dengan tanda tanya.


"Iya sayang, Mas mengenalnya, bahkan sangat mengenalnya," jawab Adam dengan wajah tertunduk. Dia tampak terdiam beberapa saat seperti berfikir, mungkin sedang menyusun kata2 yang pas untuk disampaikan pada gadis yang sangat dicintainya itu.


"Sangat?" Aisyah mengulang perkataan Adam.


"Iya sayang, sangat..." jawab Adam.


Sejenak mereka berdua sama2 terdiam tenggelam dalam fikirannya masing2.


"Indah adalah bagian dari masalalu Mas, dia..." Adam terlihat menghela nafas, "dia mantan Mas," sambungnya lagi sembari sesaat memejamkan mata seolah tidak ingin melihat reaksi Aisyah.


Aisyah tersentak kaget dengan apa yang dikatakan Adam barusan. "Indah mantan Mas Adam?" Aisyah bertanya untuk memastikan dia tidak salah dengar.


"Iya sayang," jawab Adam sembari menatap wajah gadis disampingnya itu. Dia tampak menunggu apa reaksi Aisyah setelah ini. Berkali2 Adam menghela nafas berat yang terasa sesak memenuhi dadanya.


"Terus dia meninggal karena apa mas? Karena didalam mimpiku itu, dia bukan lagi sosok manusia seperti kita Mas..." Aisyah tampak begitu penasaran ingin segera mengetahui semuanya.


Adam kembali menghela nafas sembari menggeleng pelan seolah berat untuk menceritakan semuanya. "Sayang, kamu bisa janji gak akan marah dan bisa menerima Mas?" Adam bertanya dengan nada bimbang.


"Sebenarnya ada apa Mas?" Aisyah makin penasaran.


"Sayang..." Adam tidak melanjutkan kata2nya seolah tidak sanggup untuk mengungkapkannya. Dia tertunduk sambil terus menggeleng pelan dengan sesekali mengusap wajahnya.


"Mas..." Aisyah memanggil seolah tidak sabar menunggu jawaban Adam.


"Sayang, kamu bisa janji gak akan meninggalkan Mas dan mau menerima semua masalalu Mas?" Kembali Adam bertanya.


"Sebenarnya ada apa Mas? Kenapa Mas Adam selalu bertanya seperti itu? Sebenarnya apa yang sudah terjadi dengan kalian? Apa yang terjadi dengan Indah?" Aisyah mencecar dengan banyak pertanyaan yang membuat kepala Adam sakit.


"Sayang, Mas benar2 menyesal sayang, benar2 menyesal," kata Adam sembari menangis. 


Aisyah semakin bingung melihat Adam seperti itu, sebenarnya apa yang telah terjadi sehingga membuatnya begitu tertekan.


"Kejujuran itu memang menyakitkan Mas, tapi itu jauh lebih baik dari pada menyimpan kebohongan," ucap Aisyah dengan tenang. Ucapannya itu seolah memberi kekuatan baru pada Adam.


"Sayang, Mas sangat mencintai kamu...Mas benar2 sudah berubah, Mas benar2 menyesal," kata Adam sembari mengangkat wajahnya yang sedari tadi tertunduk. Adam kembali terdiam untuk beberapa saat menatap mata Aisyah dalam2. "Mas sudah menghamili Indah, sayang," tambah Adam kemudian.


Aisyah tersentak mendengar pengakuan orang yang sangat dicintainya itu, dia tampak menggeser pantatnya kebelakang seolah ingin menjauh sembari menggelengkan kepala.


"Sayang, maafkan Mas, Mas khilaf," ucap Adam mencoba menjelaskan.


Aisyah menangis tersedu mendengar pengakuan Adam, apa bedanya Adam dengan Daffa? Sama2 menghamili wanita, sama2 kotor dan rendah. Aisyah merasa terperosok dilubang yang sama.


"Sayang..." Adam memanggil.


"Aku butuh waktu untuk berfikir Mas," jawab Aisyah sembari berdiri.


"Sayang, maafkan Mas sayang," Adam memohon sembari berlutut dihadapan Aisyah, wajahnya basah oleh air mata penyesalan.


Aisyah mematung dengan tatapan kosong, fikirannya mengembara jauh entah kemana. Ratapan Adam tidak lagi didengarkannya, dia terlalu sibuk dengan beban yang bergelanyut didadanya.


"Sayang..." Adam berdiri karena dilihatnya Aisyah hanya terdiam, wajah gadis itu begitu pucat. Dengan berat Adam meraih jemari Aisyah, jemari itu begitu dingin. "Sayang" kembali Adam memanggil. Aisyah tidak meresponnya sama sekali, tatapannya masih tampak kosong.


Tiba2 Aisyah terkulai tidak sadarkan diri, untung Adam segera menangkapnya sehingga dia tidak terjatuh. "Sayang..." teriak Adam sembari memeluk tubuh Aisyah yang layu. "Maafkan Mas Adam sayang," ucap Adam panik. Dia sangat merasa bersalah atas kejadian yang telah menimpa Aisyah.


Segera Adam membopong tubuh Aisyah dan membawanya masuk kemobil. Dia mencari minyak kayu putih yang selalu dibawa Aisyah didalam tasnya. Didekatkan botol itu dihidung Aisyah berharap gadis itu segera sadar. Diusapkannya juga minyak itu pada tangan dan kaki Aisyah yang terasa dingin.


Perlahan2 aisyah membuka matanya, kembali ia menangis mengingat apa yang disampaikan kekasihnya itu barusan.


"Sayang kamu gak papa?" Adam tampak sedikit lega melihat Aisyah membuka mata walaupun sambil menangis, setidaknya gadis itu sudah sadar.


"Jangan sentuh aku Mas, jauhi aku," kata Aisyah sambil terus menangis. Ingin menjauh dia tak mampu, karena tubuhnya masih sangat lemas ia rasakan.


-----Next----- episode 27

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

trenggalek

Definition List


Selamat datang di Blog kecil kami. sebuah catatan perjalanan yang tak pernah usai.

Unordered List

Support