l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

Senin, 29 Maret 2021

Cerita Horor | Sebut Namaku Lasmi Eps.4

 SEBUT NAMAKU LASMI MAS


#PART4


     "Ampun, Yah. Lepasin! Lucy Mohon ...," 

     Budi yang sudah kalap tidak mengindahkan permintaan anak tirinya tersebut. Lelaki itu sudah kesetanan dan hawa nafsunya tidak dapat dikendalikan lagi.


     Budi merupakan ayah tiri Lucy, dia menikahi Nyonya Ratih hanya untuk mengincar hartanya saja. Namun, semakin lama dia melihat kecantikan serta kemolekkan tubuh Lucy. Hal itu tentu membuat sifat kelelakiannya timbul. 


     Hasrat yang sangat ambisius ingin mendapatkan putri tirinya dengan cara apa pun. 


🍁🍁🍁


     "Lucy ... Mama minta maaf karena tidak bisa pulang untuk empat hari ke depan. Karena ada urusan bisnis yang harus Mama handle," ucap Nyonya Ratih di seberang telepon.


     "Iya, Ma, tenang aja. Lucy bakal baik-baik aja, kok," jawab Lucy penuh ceria. Lucy tak sendiri melainkan ditemani oleh Bi Darmi pembantu yang sedari kecil telah merawatnya.


     Di sisi lain, Budi tengah memikirkan akal licik untuk mendapatkan incarannya. Lelaki itu telah mengatur siasat yang cukup cemerlang. Budi memberikan perintah kepada bi Darmi untuk pulang satu minggu ke depan. Tentunya agar dia bebas melakukan aksi bejatnya. Sehingga rumah pun sepi dan hanya menyisakan dirinya dan Lucy.


     "Bi, ini uang untuk Bibi. Silakan Bibi pulang kampung untuk satu minggu ke depan," ucap Budi sambil meletakkan uang di meja, Bi Darmi tak bisa berkata banyak dan segera menuruti perintah sang majikan. Beliau pikir ini adalah kesempatan baik, karena dia sangat merindukan cucu yang baru satu bulan ini lahir ke dunia yang belum sempat dia kunjungi.


🍁🍁🍁


     "Asslamu'laikum, Bi." Lucy mengucapkan salam dari arah pintu masuk ketika pulang dari sekolah. Namun, yang dia dapati rumah nampak sepi, Lucy mengira Bi Darmi sedang membeli keperluan dapur. 


     Lucy merupakan anak sekolah menengah atas yang sedang menempuh semester akhir. Karena itu dia jarang sekali ikut mamanya jika akan pergi keluar kota. 


     Tak ada sahutan dari dalam rumah, wanita itu pun segera naik ke atas untuk berganti pakaian dan melanjutkan belajarnya. Tak terasa hari mulai petang, Lucy hanya berdiam diri di kamar. 


     Wanita itu berpikir jika Bi Darmi ada di kamarnya. Padahal Bi Darmi telah pulang kampung tadi pagi aat dia berangkat ke sekolah. Bodohnya, Lucy tidak membaca pesan yang dituliskan Bi Darmi yang diletakkannya di atas kulkas yang berisi catatan belanja mamanya. 


     Lucy merasa lelah, dan malas beranjak turun untuk makan malam. Sebab, perutnya sudah kenyang menikmati cemilan dan biscuit saat belajar siang

tadi. 


     "Huwaa ... kok aku sudah ngantuk, ya," ucapnya sambil merantangkan tangan, tak lupa dia pun melihat jam weker di atas nakas yang sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB. 


     Dengan segera Lucy membersihkan diri dan mematikan lampu utama, saat Lucy benar-benar terlelap Budi yang sudah hilang akal membuka pintu kamar Lucy dengan hati-hati menggunakan kuci duplikat. 


     Lelaki itu berjalan mengendap-endap sambil menahan napas memburu. Setelah tepat berada di samping ranjang anak tirinya, Budi mendekatkan wajahnya pada telinga Lucy dan mengatakan. 


     "Kau akan menjadi milikku, Sayang!" 

     Belaian tangan Budi pada rambut Lucy membuat hasratnya menggebu. Sesegera mungkin lelaki itu membuka seluruh pakaiannya hingga tak ada sehelai benang pun yang melekat di tubuhnya. 


     Kemudian Budi langsung menaiki tubuh putrinya sehingga membuat Lucy terperangah melihat orang yang dia hormati sebagai ayah kini telah bugil dan berada tepat di atas tubuhnya. 


     Seketika Lucy kaget tak percaya. 

      "Ayah! apa-apaan ini?" ucap Lucy dengan nada ketakutan dan berusaha melepaskan diri dari jeratan iblis itu. 

     "Bukan apa-apa, Sayang. Hahaha ...." 

     Dengan terbahak-bahak Budi

meremas dan membelenggu kedua tangan Lucy dengan kedua tangan kekarnya. Lucy berusaha meronta dan menangis sejadi-jadinya. Wanita itu meratapi nasibnya jika harus kehilangan kehormatan saat itu juga.


     "Ampun, Yah. Lepaskan Lucy! Lucy ini anak ayah, mengapa ayah setega ini?!" 

     Ucapan lucy sedikit pun Budi hiraukan. Yang ada dipikiran lelaki itu hanya ingin menikmati manisnya madu bersama wanita impiannya.


     "Anak? Sejak kapan kau menjadi anakku, ha!" 

     Mendengar ucapan Budi tapat di depan wajahnya, membuat Lucy semakin marah dan tidak tahan lagi. 


     Bugh!


     Lucy menendang alat vital Budi dengan kencang, seketika membuat Budi mengelinjang kesakitan.

     "Rasakan kau setan!" ucap Lucy sambil bangkit dari tempat tidur dan berlari k earah pintu keluar. Sangat disayangkan, ternyata pintu itu telah dikunci oleh Budi sebelumnya, Lucy yang sudah ketakutan semakin tidak tahu lagi harus berbuat apa.


     Wanita itu meremas kedua tangan. Air mata dan keringat menjadi satu membasahi seluruh wajahnya. Jalan satu-satunya Lucy harus menemukan kunci kamar atau menjadi mangsa birahi ayah tirinya tersebut. 


     Budi yang sudah mulai pulih, kembali bangkit dengan senyum menyeringai 

     "Mau ke mana kau gadisku?!" Medengar perkataan Budi yang menggila, membuat tubuh Lucy bergetar. Bibirnya bergeming mengucapkan kalimat-kalimat tauhid dan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Dalam hatinya Lucy berkata. "Ya Allah lindungilah hamba dari manusia berhati iblis ini, jika sudah takdir hamba mati saat ini juga. Hamba ikhlas demi apa pun dari pada menanggung hina seumur hidup!" 


     Budi melangkah mendekati tubuh Lucy yang sedang ketakutan. Deru napas Lucy naik turun, berteriak pun percuma karena sedari tadi dia tidak mendengar tanda-tanda seseorang di bawah sana. 


     Saat Budi mencoba memegang tangan Lucy, tanpa sengaja wanita itu mengambil gunting yang megantung di atas meja belajarnya. Dengan sekali ayunan gunting itu tertancap pada pundak Budi. 


    "Aaaakkhhh!" 


     Teriakan itu muncul dari mulut Budi. Tak ada jera sedikit pun, Budi masih tetap mengejar Lucy. Akan tetapi, Lucy mencabut gunting itu dan kembali menusukkannya pada perut Budi.


     Budi pun terkapar di lantai dengan bersimbah darah. Membuat Lucy gugup dan gemetar melihat darah segar yang megalir. Wanita itu berusaha mencari kunci kamar yang ternyata berapa di kantong celana Budi.


     Akhirnya Lucy berhasil keluar dari rumah dengan selamat. Dia berlari sekencang mungkin menjauhi rumah itu. Trauma yang mendalam sudah mendarah daging, Lucy tak mau lagi kembali ke sana. Dalam hati dia bertekad tak ingin lagi menginjakkan kaki di rumah itu jika masih ada iblis tersebut. 


     Di tengah-tengah kepanikan. Lucy berteriak sekeras-kerasnya hingga ....


     Brugh!


     Karena langkah kakinya yang begitu kencang. Lucy tak menyadari jika ada mobil mini bus di depannya, seketika tubuh mungilnya terhempas ke dalam jurang di tepi hutan. Takdir mungkin berkata lain, Lucy ditemukan oleh suami istri yang tinggal tidak jauh dari lokasinya terjatuh. Beliau adalah sepasang suami istri yang bernama pak Husein dan ibu Aminah ....


Bagian 3,

klik Disini

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

trenggalek

Definition List


Selamat datang di Blog kecil kami. sebuah catatan perjalanan yang tak pernah usai.

Unordered List

Support