#Pembalasan sang mantan
#Fiksi
#Part 12
Lelah dan mengantuk dirasakan oleh Aisyah. Adam menawarkan untuk mengantarnya pulang. Tentu saja Aisyah tidak menolaknya. Langkah Aisyah yang agak sempoyongan membuat Adam tertawa tertahan.
"Kenapa Mas?" Tanya Aisyah sembari memperhatikan Adam yang menyembunyikan tawa dibalik telapak tangannya.
"Gak papa kok," jawab Adam singkat sembari berusaha menahan tawanya. Sepertinya gadis ini sangat lelah dan mengantuk sekali. Selain jalannya yang sempoyongan, matanya juga terlihat sayu.
Sesampainya dimobil, Adam langsung membukakan pintu untuk Aisyah. Saat Aisyah hendak melangkah masuk, tiba2..."Aaahhhhh...," Aisyah berteriak ketakutan dan melangkah mundur, dia melihat sosok kuntilanak yang menggendong bayi itu duduk didalam. Tanpa sadar, Aisyah memeluk Adam yang masih memegang handle pintu mobil.
"Kenapa Aisyah?" Tanya Adam bingung. Dia membalas pelukan Aisyah dengan mengusap2 punggungnya.
Ketika sadar, Aisyah segera melepaskan pelukannya dan mendorong Adam hingga atasannya itu terhuyung kebelakang. Aisyah menangis, entah apa maksud tangisannya itu. Menangis ketakutan atau menangis karena telah bersentuhan dengan Adam.
"Maaf, Mas gak ada maksud melecehkan kamu Aisyah," kata Adam penuh penyesalan. Dia merasa sangat bersalah.
Aisyah terus saja menangis sembari mendekap bagian depan tubuhnya dengan kedua tangannya. Dia merasa sangat kotor sebab tidak dapat mengendalikan diri karena rasa ketakutannya.
"Gak Mas, Mas Adam gak salah, ini memang kesalahanku," kata Aisyah tertunduk.
"Ya udah, ayo Mas antar pulang," kata Adam.
Diperjalanan pulang, mereka berdua saling membisu, hanya suara batuk Adam yang sesekali terdengar.
"Awas Mas !" Tiba2 Aisyah berteriak sambil menutup kedua telinganya.
Adam terkejut dan seketika menginjak rem. "Ciiittt" terdengar bunyi ban mobil yang direm mendadak. Untung keduanya memasang sabuk pengaman sehingga tidak terjadi benturan.
Aisyah masih menutup kedua telinganya dengan tangan dan menunduk seolah dia barusan melihat sesuatu yang menakutkan.
"Kenapa Aisyah?" Tanya Adam kemudian memandang kesekitar memastikan tidak ada apa2. Jalanan tampak sepi, tidak ada satupun kendaraan yang mereka jumpai.
"Mas Adam gak lihat tadi didepan ada orang?" Aisyah balik bertanya.
"Orang? Enggak" jawab Adam dengan yakin. Karena dia memang tidak pernah memalingkan pandangannya sedikitpun dari jalan. "Mungkin kamu salah lihat Aisyah, kamu capek dan ngantukkan? Tanya Adam.
"Maaf Mas, fikiranku kacau," jawab Aisyah menyesal. Karena dia, orang lain hampir saja celaka.
**********
Diperjalanan pulang, tiba2 terdengar suara berbisik ditelinga kiri Adam.
"Kamu mencintai wanita itu Dam? Kamu tidak takut dia celaka? Atau mungkin nyawamu sendiri yang akan melayang."
Adam melihat kekiri dan kebelakang, mencoba mencari sosok yang berbisik itu. Tidak ada siapa2...ini tidak bisa dibiarkan berlarut2. Dia harus melakukan sesuatu. Adam mengurungkan niatnya untuk pulang, dia mengambil ponsel dari saku celananya dan segera menghubungi Yudi.
Sesampainya dirumah Yudi, ternyata sahabatnya itu sudah menunggunya diteras. Yudi mengambil alih kemudi karena dilihatnya Adam syok berat, tidak memungkinkan untuk menyetir sendiri.
"Jadi gimana Dam? Cari orang pintar?" Tanya Yudi dengan tatapan mata masih fokus kejalan.
"Iya," jawab Adam sambil mengangguk lesu. "Aku gak mau terjadi apa2 sama Aisyah, aku sangat mencintai dia, apapun akan aku lakukan untuk melindungi dia," tambah Adam.
Next...part #13
0 komentar:
Posting Komentar