l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

Senin, 22 Maret 2021

CERITA HOROR | SEHIDUP SEMATI

 



SEHIDUP SEMATI

Ibu Diana yang mendengar teriakan dari kamar Bunga, beliau langsung bergegas menyusul Bunga ke kamarnya. Saat memasuki kamar, Bu Diana tak melihat keberadaan Bunga di sana. Lantas beliau berjalan tergesak menuju arah kamar mandi.
Tepat sekali. Karna di kamar mandi itulah beliau melihat Bunga meringkuk ketakutan. Bunga juga sedang memeluk badannya sendiri yang terlihat bergetar. Melihat itu, Bu Diana langsung memeluk Bunga dengan erat untuk menenangkannya.
"Ada apa sayang?" Bu Diana bertanya dengan nada lembut dengan tak lupa mengawasi sekitar kamar mandi. Siapa tahu beliau bisa menemukan sesuatu yang sudah membuat Bunga begitu ketakutan seperti sekarang. Namun, beliau tak menemukan apa-apa. Semuanya normal, tak ada hal janggal yang terlihat di dalam kamar mandi. Hal itu semakin membuat Bu Diana bertambah penasaran, apa kiranya yang yang terjadi.
"Kenapa kamu ketakutan seperti ini, ada apa?!" tanya Bu Diana kali ini dengan nada tak sabaran. Karna Bunga yang tak kunjung menjawab pertanyaannya.
Bunga yang sudah berangsur tenang di dalam pelukan ibunya. Segera menunjukan jari telunjuknua mengarah pada cermin yang tergantung di dinding kamar mandi. Tangan yang Bunga gunakan pun masih terlihat gemetar sangking takutnya.
Bu Diana segera mengikuti arah telunjuk yang Bunga arahkan. Saat jari itu lurus dengan cermin. Bu Diana mengernyitkan keningnya dengan heran.
'Ada apa dengan cermin tersebut batin' Bu Diana.
Karna, saat beliau melihat dan memperhatikan cermin tersebut dengan sangat detail dan teliti. Tak terlihat apapun yang aneh di sana. Bu Diana juga tidak melihat apa-apa selain cermin yang tergantung di dinding.
"Tidak ada apa-apa di sana sayang," ucap Bu Diana kembali bernada lembut, meyakinkan Bunga agar tak perlu takut lagi. Karna benar, beliau tak melihat hal yang menakutkan di cermin itu. Semuanya normal tak ada yang perlu dikhawatirkan. Beliau juga tak berhenti mengelus-elus punggung Bunga, berharap Bunga sudah tak apa-apa lagi.
Bunga yang mendengar ibunya berucap demikian. Langsung mendongakan kepalanya, menatap cermin yang tadi membuatnya berteriak histeris. Bunga tidak percaya saat mendengar kata-kata ibunya jika tidak ada apa-apa yang terlihat di cermin tersebut. Karna tadi, ia dengan jelas melihat apa yang tertulis di cermin itu.
Setelah memberanikan diri, Bunga lihat lagi cermin itu. Benar! Tidak ada apa-apa yang tertulis di sana. Cermin itu bersih. Tak seperti yang Bunga lihat tadi. Saat ia memasuki kamar mandi.
"Eh," Bunga yang terkejut langsung berkata demikian. Karna situasi ini benar-benar membuatnya kebingungan.
'Apakah tadi aku hanya berhalusinasi?' Batin Bunga bertanya ragu pada dirinya sendiri dengan apa yang tadi dilihat olehnya.
Pasalnya, Bunga melihat dengan jelas apa yang tertulis di cermin tersebut. Kini Bunga sudah berdiri di depan cermin yang permukaannya terlihat begitu bersih. Tak terdapat coretan atau noda apapun di sana.
Jemari Bunga meraba, menelusuri permukaan cermin. Sambil mengamati wajahnya sendiri. Yang dilakukan Bunga saat ini tentu saja menarik perhatian Bu Diana. Beliau menjadi bertanya-tanya, apa kiranya yang sedang Bunga lakukan.
"Memangnya tadi kamu lihat apa di sana?" tanya Bu Diana penasaran, karna Bunga begitu lekat memperhatikan cermin yang berada di depannya.
"Tadi, di sini." Sambil tangannya masih meraba permukaan cermin.
"Ada tulisan," lanjut Bunga pelan juga terdengar ragu. Karna, sekarang tidak terdapat tulisan apapun di cermin yang sedang Bunga raba.
"Tulisan apa Nak? Kenapa kamu sampai ketakutan seperti tadi?" tanya Bu Diana bertubi-tubi. Yang membuat Bu Diana semakin aneh atau hwran adalah, karna di cermin itu tidak ada tulisan seperti yang Bunga katakan.
"Mungkin tadi Bunga salah lihat kali Ma," ucap Bunga sambil menghembuskan napasnya dengan pelan. Bunga berkata demikian agar tak membuat Ibunya berpikiran macam-macam seperti dirinya. Bunga takut membuat Ibunya khawatir. Bunga tidak tahu saja, jika jawaban yang diberikannya itulah yang semakin membuat Ibunya berpikir yang macam-macam. Namun, Bu Diana menyimpan dalam hati semua pertanyaan-pertanyaan yang ingin keluar dari mulutnya.
"Baiklah kalau begitu. Ibu sampai ikut takut melihat kamu gemetaran seperti tadi," sahut Ibunya Bunga pura-pura lega. Kata-kata itu tidak tulus dari hati beliau. Bu Diana berpikir jika sekarang Bunga terlihat sangat aneh. Beliau akan menunggu dimana Bunga sendiri yang menceritakan apa yang dia rasakan karna Bu Diana tidak mau emmaksa anaknya sekarang. Jika beliau melakukan itu, merongrong Bunga dengan pertanyaan takutnya akan membuat Bunga tertekan atau bahkan ketakutan seperti tadi.
Mendengar penjelasan dari Bunga. Beliau tidak mau memaksa lagi. Lantas, Bu Diana pamit untuk keluar dari kamar Bunga. Bunga juga mempersilahkan Mamanya untuk beristirahat kembali. Bunga juga merasa tidak enak sudah membuat Mamanya khawatir.
"Masa sih aku tadi salah lihat," gumam Bunga pelan. Seakan masih ragu jika tadi ia salah lihat. Sekali lagi Bunga meraba permukaan cermin itu dengan teliti. Bersih. Tetap tak ada apapun yang tertulis di cermin itu.
Menggelengkan kepalanya. Bunga membuang jauh pikirannya agar ia tak lagi memikirkan apa yang tadi ia lihat. Takut, jika ia hanya berhalusinasi. Cepat-cepat ia melakukan ritualnya di kamar mandi. Seelesai membersihkan wajah dan menggosok giginya, Bunga langsung keluar dari kamar mandi.
Setelah pintu kamar mandi tertutup. Cermin yang tadinya bersih. Kini muncullah satu-persatu huruf yang tadi tlulisannya dilihat oleh Bunga. Tulisan tersebut juga ditulis dengan menggunakan darah. Membuktikan jika tadi Bunga tidak berhalusinasi.
Kata yang tertulis di cermin tersebut kini hanya bisa dibaca oleh kalian. Kata itu adalah ....


next di part selanjutnya
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

trenggalek

Definition List


Selamat datang di Blog kecil kami. sebuah catatan perjalanan yang tak pernah usai.

Unordered List

Support