Dia Seorang Pesolek
karya Joko Pinurbo
Tuhan yang cantik,
temani aku
yang sedang menyepi
di rimba kosmetik.
Nyalakan lanskap
pada alisku yang gelap.
Ceburkan bulan
ke lubuk mataku yang dalam.
Taburkan hitam
pada rambutku yang suram.
Hangatkan merah
pada bibirku yang resah.
Semoga kecantikanku
tak lekas usai dan cepat luntur
seperti pupur.
Semoga masih bisa
kunikmati hasrat
yang merambat pelan
menghangatkanku
sebelum jari-jari waktu
yang lembut dan nakal
merobek-robek bajuku.
Sebelum Kausenyapkan warna.
Sebelum Kauoleskan
lipstik terbaik
di bibirku yang mati kata..
Doa seorang pesolek
Sang master penyair puisi tunjuk kan pesona mu dengan kata puitis mu
izinkan aku mencium sebutir debu yg melekat diujung sepatumu
ada mata yg terbunuh kegalauan
Cinta adalah pengampunan tanpa syarat kepada diri sendiri dan orang lain
rembulan tak lagi nampak dari pintu jendelah kamarku,, kerana gerimis hujan turun dan membasahi pandanganku! selamat malam
Malamku hanya menatap rembulan
Yang malu-malu untuk menunjukkan cahayanya
Karena mendung selalu menggelayut rindu
Dan menumpahkan air hujan pilu
Hiks, enakan tarik selimut cus tidur
Untukmu...
Jiwa yang selalu ada di hati ku
Semoga ALLAH menjagamu
Dengan sebaik~baik penjagaan
Hingga ALLAH mempertemukan kita
0 komentar:
Posting Komentar