l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

Rabu, 24 April 2013

Cara meningkatkan Daya Simak Siswa




baik,,,,jumpa lagi dengan saya,,,,,
setelah kira2 hampir setahun tidak pernah membuka blog ini. 
Saya ingin membuka jendela baru untuk kalian lagi,,,oh iya,,kali ini saya akan memposting tentang cara memperkuat daya simak kita,,,hal ini sangat berguna untuk diri sendiri khususnya,,,
simak baik-baik yaa....

MENINGKATKAN DAYA SIMAK



1)    PENGANTAR
Salah satu tujuan pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil berbahasa, terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan terampil menuils. Setiap guru bahasa diharapkan berupaya meningkatkan ketrampilan berbahasa anak didiknya. Oleh sebab itu setiap guru diharuskan menguasai  pelajaran menyimak dengan baik.
Dalam bab ini kita akan memperbincangkan beberapa hal yang ada kaitannya dengan peningkatan daya simak antara lain:
a)    Aneka pengalaman audio pemertinggi kemampuan menyimak
b)    Aneka kegiatan peningkat daya simak

2)    ANEKA PENGALAMAN AUDIO PEMERTINGGI KEMAMPUAN MENYIMAK

Pengalaman audio juga dapat meningkatkan daya simak seseorang. Pengalaman serta kegiatan yang turut mempertinggi daya simak para siswa:
a)    Menyimak pada guru apabila dia:
1.    Memperkenalkan bunyi-bunyi urutan-urutan bunyi pola-pola intonasi, dan ucapan-ucapan dengan tekanan-tekanan serta jeda-jeda yang kontrastif:
2.    Memberikan petunjuk yang ada hubungannya dengan kegiatan kelas sehari-hari, missal mencatat kehadiran, memberikan pekerjaan rumah atau tugas-tugas lainnya.
3.    Memberikan kalimat-kalimat contoh berdasarkan beberapa arti gramatikal/cirri leksikal bahasa
4.    Memberikan isyarat atau mengemukakan pertanyaan-pertanyaan untuk memancing responsi, reaksi yang tepat dalam kegiatan-kegiatan latihan pola bahasa
5.    Menceritakan suatu kisah, dongeng atau fiksi lainnya
6.    Membacakan suatu paragraf, puisi atau sebabak drama secara lisan
7.    Memperagakan atau menirukan suatu dialog
8.    Bercerita mengenal suatu kejadian yang terjadi pada dirinya sendiri atau pada orang lain
9.    Menetukan suatu situasi bagi suatu dialog, film, atau siaran radio dan televise dan sebagainya
10. Mengadakan suatu imla atau dikte
11. Memberikan suatu latihan menyimak pemahaman
12. Memberikan suatu ceramah mengenal beberapa aspek kebudayaan
13. Mempersiapkan mereka bagi penulisan suatu komposisi
14. Menyebut para tamu dan mengajak mereka turut serta dalam percakapan
15. Meminta mereka turut serta dalam kegiatan-kegiatan praktis tertentu
b)    Menyimak pada para siswa lainnya memberi petunjuk-petunjuk, mengemukakan pertanyaan-pertanyaan, memberikan rangkuman-rangkuman, menceritakan aneka kejadian atau insiden
c)    Turut serta mengambil bagian atau peranan dalam suatu dramatisasi atau dialog tertentu
d)    Menyimak pada para pembicara yang diundang dari luar atau pada personalia sekolah lain
e)    Menyimak pada rekaman-rekaman bahkan ucapan, struktur, atau kosa kata; pada imla, latihan-latihan pemahaman, puisi, pidato, nyanyian, atau lakon-lakon berkali-kali, berulang-ulang sehingga mereka mendapat isi keseluruhan, dapat mendahului atau “menambah” apa kira-kira yang ingin mereka dengarkan
f)     Menyimak pada rekaman-rekaman finograf pelajaran-pelajaran yang sama berulang-ulang (termasuk rekaman-rekaman nyanyian drama, puisi, pidato)
g)    Menyimak pada film-film bicara beberapa kali ini terutama sekali disiapkan pada para pelajar bahasa dan acara-acara radio dan televise yang terpilih
h)   Ikut serta dalam percakapan-percakapan melalui telepon
i)     Mewancarai, mengadakan tanya jawab dengan orang-orang tertentu


3)    ANEKA KEGIATAN PENINGKAT DAYA SIMAKAN

Para guru yang arif bijaksana yang telah berpengalaman bertahun-tahun dimuka kelas dengan mudah dapat menemukan beraneka ragam kegiatan yang akan turut meningkatkan kegiatan menyimak (yang tajam dan mendalam) para anak didik mereka.
Kegiatan-kegiatan peningkatan daya menyimak konversasif, apresiasif, eksplosif, dan konsentratif saja.
1.    Menyimak konversasif
Prosedur-prosedur berikut dapat kita manfaatkan demi perbaikan, peningkat, serta kemajuan bagi kegiatan menyimak konversasif:
a.    Menyiiagakan, menyuruh anak-anak bersiap-siap bagi keperluan perbaikan serta peningkatan dengan mendiskusikan tanda-tanda atau ciri-ciri kurangnya perhatian para penyimak yang telah diperhatikan oleh para siswa pembicara dari waktu ke waktu, dari masa ke masa.
b.    Mengadakan norma-norma atau standar-standar bagi menyimak yang sopan santun dan untuk menjadikan seorang konversasionalis yang pandai dan lincah bercakap dengan menarik, terlebih dalam diskusi.
c.    Membuat rekaman percakapan kelas serta menerapkan norma-norma yang telah ditetapkan itu.
d.    Membuat suatu daftar norma-norma bagi menyimak sopan santun yang tumbuh secara terangsur-angsur.
e.    Mengevaluasi percakapan-percakapan kelas berdasarkan daftar norma menyimak sopan santun diatas.
f.     Mendorong siswa untuk mengevaluasi diri sendirir dengan mempergunakan daftar norma diatas.
g.    Memberi kesempatan kepada wakil-wakil kelas untuk mengadakan evaluasi atas kegiatan menyimak berdasarkan norma-norma yang telah ditetapkan itu.

Perlu kita ingat bahwa menyimak kritis turut terlibat tatkala anak-anak bekerja bersama-sama untuk meningkatkan kebiasaan menyimak mereka.

2.    Menyimak Apresiasif
Dua aspek yang berbeda yang harus dipertimbangkan dalam kegiatan menyimak apresiasif:
1)    Keresponsifan; dan
2)    Pengolahan serta pengembangan cita rasa
Membaca nyaring atau membaca bersuara sering kali merupakan latar belakang bagi menyimak responsive atau menyimak apresiasif, apabila para penyimak::
a)    Membuat sketsa atau bagan suatu kartun asli seorang tokoh atau situasi yang dilukiskan dalam suatu cerita.
b)    Mempantominkan, memainkan boneka atau wayang, atau mendramatisasikan secara spontan sebagai suatu response terhadap suatu cerita yang baru saja disimaknya.
c)    Secara individual menceritakan atau menulis suatu kesimpulan atau akhir yang original bagi suatu cerita yang berkualitas tinggi; dan
d)    Membuat latar belakang suara/bunyi-bunyian dengan ritme instrument-instrumen orkes pada saat guru membacakan suatu puisi atau cerita yang melukiskan berbagai jenis suara atau kecepatan gerakan.

Bercerita. memberi kesempatan pada anak untuk belajar menyimak secara apresiasif dan keratif; misal:
a)    Menceritakan kisah-kisah berantai yang setiap peserta harus menyambungnya mulai pada saat pembicara awal sampai berhenti;
b)    Menyaksikan adegan pertama suatu lakon yang direncanakan dan disajikan oleh suatu panitia, lalu secara spontan menyusun mempersiapkan adegan berikutnya;
c)    Menyimak pada petunjuk-petunjuk dalam cerita-cerita yang telah dipersiapkan yang diceritakan oleh para anggota suatu panita atau komite khusus, yang menimbulkan serta menyarankan cerita-cerita spontan pada pihak para penyimak; dan
d)    Bagi para siswa lanjutan, memperhatikan serta mencatat ide-ide yang disarankan oleh puisi-puisi dan cerita-cerita yang disajikan oleh guru atau teman-teman sekelas mereka.

Dalam upaya meningkatkan serta mengembangkan cita rasa para siswa para siswa dalam menyimak, maka kegiatan-kegiatan berikut yang dapat memberi bantuan yang bermanfaat:
a)    Membuat pita rekaman berbagai cerita dan puisi yang digemari oleh para siswa dan memberi kesempatan kepada para penyimak meminta atau menyajikan pribadi terhadap salah satu yang paling digemari atau yang lainnya agar diskusi dalam kelas mengenai kualitas-kualitas yang terkandung dalam puisi dan cerita yang menarik sepanjang masa.
b)    Melukis atau menggambar pemandangan-pemandangan yang disarankan oleh pilihan yang terbanyak yang merupakan pujian;
c)    Mengadakan suatu “pawai sukses” puisi-puisi atau cerita-cerita antar pribadi atau antar kelas yang didengar selama masa dua minggu tatkala  anak-anak mendapat giliran membaca.
d)    Membuat “pawai sukses” kelas yang bersamaan dari pertunjukan-pertunjukan radio atau televise setempat:
e)    Menyelidiki pendapat umum mengenai berbagai preferensi atau pilihan menyimak para anggota kelas bagi acara-acara serupa itu, dilanjutkan dengan suatu kegiatan diskusi mengenai kualitas-kualitas yang menyebabkan pilihan tersebut:
f)     Membuat suatu lembaran penilaian yang secara koperatif menunjukkan jenjang-jenjang untuk mengevaluasi penyimakan radio dan televise dan akhirnya
g)    Membentuk suatu komite atau panitia yang akan memberikan pengumuman kemajuan acara-acara pilihan yang disajikan pada suatu teater local atau pada acara radio dan televise.

3.    Menyimak Eksplorasif
Peningkatan serta kemajuan dalam bidang menyimak eksplorasif atau menyimak penjelajahan timbul dari kegiatan-kegiatan yang kita terakan berikut:
a)    Dalam memperluas dan mendalami makna-makna kata, para siswa dapat menyimak pada kata-kata tertentu yang telah didaftarkan di papan tulis sebelum menyimak suatu bacaan pilihan. Mereka akan memahami makna dengan memperhatikan konteks pemakaian kata-kata tersebut.
b)    Setelah menyimak pada seperangkat petunjuk hanya sekali saja, para siswa akan mengadakan suatu eksperimen sederhana melaksanakan beberapa usaha dalam keahlian atau kontruksi.
c)    Setelah menyimak, para siswa menuliskan petunjuk-petunjuk, misalnya bagi penyelamatan diri di pantai atau bagi permainan sepak bola.
d)    Atau mereka menyimak informasi baru mengenai suatu topic yang sebagian telah pernah dipelajari.

Cara yang paling baik untuk membantu para siswa menyimak informasi ialah melihat apakah mereka menyimak dengan suatu pertanyaan atau masalah dalam hati, apakah mereka mempunyai suatu maksud eksplisit bagi kegiatan menyimak yang akan mereka lakukan itu. Sang guru dapat memikirkan serta merencanakan berbagai latihan khusus, misalnya:
          I.    Dia dapat membuat suatu catatan atau arsip laporan berita dan menerbitkan ujaran-ujaran yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertentangan, yang telah usang tidak terpakai lagi, atau yang tidak masuk akal sama sekali, dan menyuruh para siswa menyimak secara khusus terhadap kontradiksi-kontradiksi dan pertanyaan-pertanyaan yang telah usang atau yang menggelikan.
        II.    Guru yang berbakat dapat menulis pertanyaan-pertanyaan yang bertentangan atau yang tidak masuk akal itu buat siamakan kelas seperti: “Ani pergi ke kebun memetik mawar yang telah layu dan indah warnanya buat ditaruh di dalam pot bunga yang telah pecah di kamar tamu.”
       III.    Para siswa dapat menyimak laporan-laporan atau suatu penjelasan untuk mempelajari fakta-fakta yang memperbaiki ide-ide yang keliru terdahulu.
      IV.    Seluruh kelas dapat menonton serta menyimak suatu film bicara dengan tujuan utama memikirkan masalah-masalah yang dapat membimbing diskusi kelompok.

Suatu bentuk menyimak yang relative lebih maju bagi informasi adalah penentuan ide pokok dalam suatu pilihan yang baru saja di dengar. Kegiatan-kegiatan menyimak pertama hendaknya dipusatkan pada paragraf-paragraf tunggal dalam latihan-latihan yang menuntut para siswa:
a)    Memilih topic pusat yang sebenarnya dari suatu daftar pilihan berganda topic-topik yang berhubungan dengan paragraf tersebut yang hanya salah satu diantaranya yang merupakan ide pokok sebenarnya dari paragraf itu. Atau
b)    Dengan cara yang sama memilih kalimat topic paragraf tersebut. Topic-topik atau pertanyaan-pertanyaan pilihan berganda itu hendaknya di tulis di papan tulis sehingga para siswa mempunyai waktu untuk memikirkan serta mempertimbangkannya secara evaluatif.
c)    Menuliskan, dalam urutan yang wajar, suatu topic yang memainkan peranan penting atau yang dapat mewakili ide topic dalam pilihan itu; atau
d)    Menulis suatu pertanyaan bagi masing-masing. Kelas tujuh dan kelas delapan hendaknya sanggup menggarap latihan yang lebih sulit lagi tetapi yang bermanfaat bila mereka menemukan tema keseluruhan pilihan itu. Disini pun butir-butir pilihan berganda hendaknya tersedia bagi para siswa untuk:
e)    Memilih topic-topik inti: atau
f)     Memilih kalimat yang baik mengekspresikan tema tersebut. Para siswa yang lebih pintar pada akhirnya hendaknya sanggup dan mapu untuk:
g)    Menuliskan tema tersebut secara bebas. Dan akhirnya setelah memperoleh banyak pelajaran dalam menemukan ide-ide pokok, maka para siswa hendaknya mampu:
h)   Manulis rangkuman-rangkuman.

4.    Menyimak Konsentratif
Bentuk lain dari menyimak konsentratif yang menuntuk para siswa untuk memperhatikan urutan ide-ide, adalah sebagai berikut:
a.    Permainan sederhana yang mengikutsertakan anak-anak mengulangi apa-apa yang dikatakan dalam pernyataan-pernyataan kumulatif para siswa terdahulu: contoh:
Mereka pergi ke pasar membeli buah-buahan
Ani      :     “Saya membeli jeruk.”
Ana     :     “Saya membeli jeruk dan pisang.”
Ina      :     “Saya membeli jeruk dan pisang dan mangga.”
Ida       :     Saya membeli jeruk. Pisang. Mangga. Dan durian.”
Permainan ini berlangsung terus selama daftar kumulatif lengkap dan dalam susunan yang benar.
b.    Tugas kedua yang menarik adalah mempantomimkan suatu cerita yang telah disajikan secara lisan.
c.    Suatu tugas alternative adalah penceritaan kembali cerita tersebut dalam urutan yang wajar.
d.    Alternatif lain adalah membuat gambar-ganbar yang sesuai dengan adegan-adegan cerita tersebut.
Bilamana para siswa harus menyimak detail-detail. Maka pertama kali mereka harus diberitahukan dan diingatkan akan adanya pokok-pokok dan ide-ide penting yang akan dilukiskan:
  1. Sebaik mereka menyimak, hendaknya mereka menulis suatu topic atau suatu kalimat untuk mengambarkan setiap detail tratif penting.
  2. Para siswa dapat menyimak detail-detail yang akan membantu mereka untuk membuat suatu bagan yang tepat atau gambar teperinci pada suatu gambar dinding.
Sang guru pun akan menemukan cara yang sebaiknya untuk menyusun pilihan-pilihan atau cuplikan-cuplikan yang menonjolkan detail-detail ilustratif yang tegas dengan membuat kliping-kliping atau rekaman-rekaman pita. Salah satu dari pelajaran-pelajaran penting yang harus dipetik oleh anak sekolah yang masih muda itu ialah perbedaan antara fakta dan mantasi, antara kentataan dan khayalan, selanjutnya dapat membedakan dengan tegas antara fakta dan opini, antara kenyataan dan pendapat.
Demikian telah kita perbincangkan dengan agak terperincianeka kegiatan peningkat daya simak para siswa.

cek juga  kumpulan puisi Ibu, Aku Gagal | Puisi Sedih, Puisi Story Wa, | Puisi Kehidupan | Renungan menemani malam kamu https://youtu.be/9U0hpj1TG50


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Definition List


Selamat datang di Blog kecil kami. sebuah catatan perjalanan yang tak pernah usai.

Unordered List

Support