l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

Senin, 29 Maret 2021

Perbedaan “Kulo nuwun”, “Nuwun sewu”, “Pareng”, “Monggo” dalam Bahasa Jawa.

 Perbedaan “Kulo nuwun”, “Nuwun sewu”, “Pareng”, “Monggo” dalam Bahasa Jawa.


Halo gaes.. ketemu lagi sama mimin. 

Oke kali ini kita akan bahas tentang cara mempersilahkan seseorang menurut Bahasa Jawa. Bagaimana sih cara nya. Setahu mimin sih, mempersilahkan seseorang kan ya gitu-gitu aja. Namun setelah mimin meneliti melalui satelit NASA, Meneliti melalui aplikasi Smadav, dan juga aplikasi corel draw, memang orang Jawa (khususnya Bahasa Jawa) menggunakan cara unik untuk mempersilahkan seseorang. 

Oh iya. Satu lagi, penggunaan kata2 "bahasa jawa", biasanya digunakan untuk menghormati seseorang yang lebih tua/ dituakan, berpangkat lebih tinggi, atau kepada seseorang yang belum kenal. 


Buat kamu yang emang asli orang Jawa, mimin gak yakin deh juga tahu artinya. Makanya, cari tahu sini biar nggak pada kebalik-balik lagi ngomongnya yaaaa.... hehehhe.. 


Oke deh ,Mari kita bahas : 

1. Kulo Nuwun

“Kulo nuwun” digunakan sebagai “uluk salam” ketika bertamu atau mengetuk pintu rumah orang, seperti “permisi” dalam Bahasa Indonesia. 


Umumnya akan dijawab, "Monggo”


2. Nyuwun Sewu

Nyuwun sewu, juga bisa menjadi kata awalan untuk bertanya sebagai bentuk perwujudan unggah-ungguh atau sopan santun kepada orang yang lebih tua atau kepada orang yang belum kita kenal.

“Nuwun sewu” atau “Nyuwun sewu”juga bisa diartikan seperti “Permisi”, diucapkan sebagai permohonan ijin jika mau lewat, melintas, atau mengambil sesuatu didepan orang yang kita hormati atau belum kenal. 


Umumnya juga akandijawab “Monggo” untuk mempersilahkan lewat.


3. Monggo



“Monggo” di sini artinya silahkan. Monggo, juga bisa berarti mari .

Beberapa orang (dengan bahasa Jawa) juga sering menggunakannya tidak hanya ketika mempersilahkan tamu masuk, dan orang lewat saja. Kata ini juga bisa digunakan ketika terdapat seseorang mempersilahkan hidangan/makanan yang tersaji kepada seseorang. 


4. PARENG

“Pareng” diucapkan saat kita permisi pulang. 

Biasanya akan dijawab dengan “Nggih ngatos-atos” yang artinya “Iya hati-hati”

Pareng juga bisa berarti boleh jika kalimatnya seperti 

“Kulo pareng medal mboten?” 

(Saya boleh keluar tidak?)



Jadi jangan kebalik lagi yaaa


Kulo nuwun : saat datang bertamu

Nuwun sewu : saat lewat di depan orang

Monggo : mempersilahkan atau untuk menjawab kulo nuwun dan nuwun sewu

Pareng : saat berpamitan pulang 



Sekian dulu dari mimin. Jika ada salah kata mungkin bisa ditambahkan dalam kolom komentar.  



Share:
Trenggalek, Indonesia Kec. Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

trenggalek

Definition List


Selamat datang di Blog kecil kami. sebuah catatan perjalanan yang tak pernah usai.

Unordered List

Support