Mahasiswa Membangun Desa 491 Universitas Brawijaya – Pakis (08 Juli 2023).
Tanaman budidaya sawi adalah salah satu jenis sayuran daun yang populer. Sawi (Brassica oleracea var. capitata) termasuk dalam keluarga kubis-kubisan (Brassicaceae) dan memiliki daun yang lebar dan berlekuk. Ada beberapa varietas sawi yang umum ditana m, termasuk sawi hijau (green cabbage), sawi putih (white cabbage), dan sawi merah (red cabbage).
Deskripsi tanaman sawi:
- Daun: Daun sawi berbentuk bundar atau oval, berwarna hijau dengan permukaan yang sedikit keriput. Ukuran dan bentuk daun dapat bervariasi tergantung pada varietasnya.
- Batang: Batang sawi pendek, kokoh, dan berdaging.
- Kepala: Sawi membentuk kepala yang padat di pusat tanaman saat tumbuh dewasa. Kepala ini terdiri dari daun-daun yang saling berlapis.
- Akar: Akar sawi berbentuk serabut dan berkembang baik di dalam tanah yang gembur dan subur.
Predator yang umumnya terdapat pada tanaman sawi adalah serangga dan hama tertentu. Beberapa predator yang mungkin ditemukan pada tanaman sawi meliputi:
- Ulat Grayak (Plutella xylostella): Ulat ini adalah hama yang umum pada tanaman sawi. Mereka memakan daun-daun sawi dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tanaman.
- Lalat Buah (Drosophila spp.): Lalat buah sering kali menjadi masalah pada tanaman sawi karena mereka bertelur pada buah yang sedang matang. Larva lalat buah kemudian memakan daging buah, menyebabkan kerusakan pada tanaman.
- Kutu Daun (Aphid): Kutu daun adalah serangga kecil yang menghisap cairan tumbuhan. Mereka dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman sawi dengan menghisap cairan daun, mengganggu pertumbuhan dan menyebabkan daun menjadi keriting.
- Belalang Sembah (Empoasca spp.): Belalang sembah adalah serangga kecil yang dapat merusak sawi dengan menghisap cairan tumbuhan dari daun. Serangan yang parah dapat menyebabkan daun menguning dan mengering.
- Ulat Tanah (Agrotis spp.): Ulat tanah adalah serangga yang hidup di tanah dan memakan akar tanaman. Serangan ulat tanah pada tanaman sawi dapat menyebabkan tanaman menjadi lemah, daun menguning, dan pertumbuhan terhambat.
Cara pengendalian predator pada tanaman sawi:
- Monitoring: Lakukan pemantauan rutin terhadap tanaman sawi untuk mendeteksi adanya tanda-tanda serangan predator atau hama. Perhatikan perubahan pada daun, batang, atau buah serta tanda-tanda serangga yang terlihat.
- Pemilihan varietas tahan hama: Pilih varietas sawi yang memiliki ketahanan terhadap serangga atau hama tertentu. Beberapa varietas sawi telah dikembangkan dengan sifat tahan terhadap serangan hama tertentu.
- Rotasi tanaman: Praktik rotasi tanaman sangat penting dalam pengendalian hama dan penyakit. Jangan menanam sawi atau tanaman kubis-kubisan di lokasi yang sama secara berurutan. Gantilah dengan tanaman lain untuk mengurangi risiko serangan predator yang terkait dengan pola tanam yang terus-menerus.
- Penggunaan jaring penghalang: Pasang jaring penghalang di sekitar tanaman sawi untuk mencegah serangga terbang seperti ulat atau lalat buah menghampiri tanaman. Jaring ini dapat mengurangi kemungkinan serangan dan perlindungan tambahan.
- Penggunaan pengendalian hayati: Manfaatkan predator alami atau parasitoid yang memangsa hama pada tanaman sawi. Beberapa serangga atau serangga kecil seperti kepik, kepik predator (ladybug), atau tawon parasitoid bisa membantu mengendalikan populasi hama secara alami.
- Penggunaan pestisida alami atau kimia: Jika serangan predator terlalu parah, pertimbangkan penggunaan pestisida nabati yang aman atau pestisida kimia yang disetujui. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dan dosis yang dianjurkan, serta mematuhi waktu yang tepat untuk aplikasi guna menghindari dampak negatif terhadap tanaman dan lingkungan.
Perhatikan bahwa pengendalian predator pada tanaman sawi perlu disesuaikan dengan kondisi lokal, jenis predator yang dominan, serta mematuhi praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.